Kamis, 20 Agustus 2015

"Kuncinya cuma satu, ikhlas..."

(dok.pribadi)


Bunda mengandung, ikhlas
Ayah berpeluh, ikhlas

Sejak kecil Tuhan kenalkanku untuk ikhlas
Induk semang dirambati benalu, ia ikhlas
Itik buruk rupa menjadi angsa, ikhlas
Induk kera mengasuh anak kucing, ikhlas..
Kamboja indah bersanding nisan kusam, ikhlas
Batu karang berbentur ombak, ikhlas

Ketika remaja Tuhan mengajarku untuk ikhlas
Agar lebih paham artinya ikhlas

Ayah berhenti berpeluh, ikhlas
Ditempa mental baja, ikhlas
Mengais sisa upeti demi berlari sampai ke Cina, ikhlas
Mematut diri, mengurus diri, ikhlas
Jantan pergi lalu ikhlas

Beranjak dewasa Tuhan ingatkan maknanya ikhlas

Meluluskan janji, ikhlas
Kaki di kepala - kepala di kaki, berjerih, ikhlas
Menangis di derasnya hujan, ikhlas
Tertawa berair mata, ikhlas
Beriak hati di keheningan malam bertubi-tubi, ikhlas
Berdebum asa di teriknya siang, ikhlas
Waktu berjalan silih berganti, masa berlari pasti, ikhlas
Sahabat datang dan pergi, ikhlas
Bunda berambut putih, ikhlas
Ayah berjalan payah, ikhlas
Menyapa sepi, ikhlas...

Hingga detik merangkak pasti, pun tetap Tuhan berajar sama, ikhlas

Masih kau tanyakan bagaimana "ikhlas"?
Masih tega kau minta Tuhan tunjukkan arti "ikhlas"?
Sampai hati kau berujar pahamku untuk "ikhlas"?
Sedang Dia telah memperlihatkanmu caranya ikhlas,
sejak belum jelas matamu melihat dunia..

Mungkin mataku tak melihat ikhlas,
atau telingaku tak mendengar ikhlas..
Barangkali lisanku hanya asal berucap ikhlas,
dan otakku baru peduli untuk ikhlas,
hingga hatiku sesungguhnya belum ikhlas...

Hidup dipenuhi pelajaran ikhlas
Syair suci bertutur, ikhlas
Tuhan selalu ingatkan, agar tak lupa berdiri ikhlas...

Oh Ikhlas....

Minggu, 16 Agustus 2015

Lalu, (harus) Merdeka yang Bagaimana

Biar saja ku tak sehebat matahari
Tapi slalu ku coba tuk menghangatkanmu
Biar saja ku tak setegar batu karang
Tapi slalu ku coba tuk melindungimu

Makin mendekati HUT RI lagu semangat kayak gitu makin sering kita dengar yah..

Guys, tak terasa negara kita sudah mulai menua di usia panjangnya. 70 tahun meen kalo buat ukuran manusia usia segitu cukup renta juga, sering sakit-sakitan, badan nggak terlalu sigap dan cekatan seperti waktu muda. Tapi tentu saja harapan kita sebagai warga negaranya, kita pengen Indonesia sehat jasmani dan rohani selalu ya guys. Ya ekonominya, kehidupan sosial, spiritual, dan berbagai aspek lainnya.

Sabtu, 11 Juli 2015

Ramadhan, Aku (Tak Jadi) Merindu

hipwee.com

Dia selalu ditunggu, padahal dia bukan gajian.
Dia selalu dinanti, padahal dia bukan sang pujaan.
Dia selalu dicari, tak sabar pula disambut, padahal dia bukan jodoh yg diidamkan.
Banyak orang mengaku merindukannya.
Dapur-dapur mengebul, bersiap santapan lezat bak menyambut raja dan jajaran kepala negara.
Masjid-masjid bersolek megah dengan cat baru dan bersih-bersih penjaganya.
Iklan sirup, biskuit, sampai koleksi baju muslim keluaran terbaru lalu-lalang di tayangan utama layar kaca.
Ramadhan... Ya, ternyata ia bintang utamanya..

Selasa, 16 Juni 2015

Lelaki di Balik Idealisme Logika

(Doc. Pribadi)
Bicara dengannya bagaikan berenang di sungai Amazon.. Panjang, dan kaya bak plasma nutfah tak bersudah.
Bercerita padanya seperti menonton serial inspirasi.. Penuh pelajaran baru dan seketika menjelma bak sastrawan legenda.
Bertanya padanya laksana membaca ensiklopedia.. Jawabannya bisa kutemukan dengan mudah, tak perlu susah payah.
Berjalan dengannya ibarat berkendara dengan safety belt.. Terasa aman dan menyenangkan karena tiap jengkal ia pastikan aku tak mengalami kesulitan.
Tertawa bersamanya ibarat hujan.. Lepas, bebas dan tanpa arah. Asalkan tanah kering berubah menjadi basah..

Tertawa, berbincang, atau bercerita dengannya akan selalu nyaman dan mengejutkan.
Karena ia lelaki di balik idealisme logika kehidupan..
Tapi ia selalu khawatir membawaku dalam ketidakpastian ─yang aku selalu jengah menanggapinya.
Padahal hidup ini memang selalu tidak pasti, karena hanya janji Tuhan lah yang selalu akan pasti.
Hingga bisa aku yakinkan, akan ada aku yang menemaninya agar tak sendirian..

Padahal aku suka kesederhanaan dan perjuangan, yang kelihatan menyedihkan dipajang dalam satu etalase bernama "kehidupan".
Nyatanya aku membangun milyaran mimpi dan romantisme drama, yang orang lain hanya menyebut dan melihatnya sebagai "khayalan".

Tapi aku selalu suka 99.
Yang menjadikannya 100 jika ia ditambah aku. 
Tapi aku selalu suka gemintang malam.
Yang menjadikannya ramai karena bulan dan awan putih merecoki kerlipnya.
Dan aku selalu suka bermimpi.
Karena mimpi yg menjadikannya "nothing" menjadi "everything", from "zero" to "hero" buatnya.

Ah, sudahlah..
Kini aku berjalan ke kanan, dan ia berjalan ke kiri. Atau ia di depan.. Oh, mungkin di belakang. Mungkin juga di belahan dunia manapun..
Entahlah.. mungkin kita pernah bertatap dan berbincang.
Atau mungkin belum pernah saling bertemu sama sekali.. mungkin suatu saat nanti.
Entahlah.. mungkin semua laki-laki akan selalu begitu..
Tak tahu lah..
Mungkin saat kupu-kupu sudah kembali ke dalam perutku, kita akan berjalan lurus bersama..
Entah menjadi apa, dengan sang lelaki di balik idealisme logika..

─LiaWidyanti '16615

Rabu, 03 Juni 2015

Amazing Day

Kemarin adalah tanggal merah yg kualitasnya super duper amazing WOW-WOW buat gue..
Karena hari itu adalah harinya event Family and Consumer Day yg dibuat adik-adik kelas jurusan gue di kampus, sebagai kakak senior yg udah bangkotan *sadis banget*, gue dan senior-senior lainnya merasa perlu mendukung dan mengapresiasi hasil kerja keras adik-adik angkatan gue dengan menghadiri acara kuliah dan seminar yg pengisinya orang-orang yg hebat di bidangnya. *give applause.
Sejak pagi gue udah standby kece dengan penampilan terbaik buat berangkat ke almamater gue “Kampus Hijau” dimana gue pernah ditempa dan “disiksa” :p beberapa tahun belakangan sebagai mahasiswa. 

Jumat, 29 Mei 2015

Perjalanan ke Planet Venus

Pekan ini harusnya gue berjibaku bikin raport bocah-bocah super *karena profesi gue yg seorang early childhood education teacher* terus periksa raport teman-teman guru lainnya serta banyak PR kerjaan kece lainnya. Tapi apa daya, apalah arti sebuah deadline. Rasanya berat banget mau mulai. Padahal kerjaan ini passion gue banget. Mungkin gue cuma sedang butuh sedikit piknik, window shopping, atau flying fox yg jaraknya bisa diatur dari Sentul sampe Ancol biar pikiran bisa refresh. *alasan yg di-ada-ada-in :p
Yah you need to know lah guys, gue seneng banget jalan-jalan liat-liat pemandangan alam dan feti fera sekitarnya. Olahraga pagi di kebon raya aja gue udah girang kayak bocah dibeliin baju lebaran. Jadi menyenangkan dan menenangkan hati yg cruel dan mumetnya macam permasalahan Indonesia, itu cukup dengan berkeliling naik sepeda lipet, liat pohon-pohon rimbun, cowo-cowo kece, jajan-jajan hemat, done! Mood booster penuh lagi.
Tapi sayangnya musim Field Trip bocah udah berakhir. Jadi misi refreshing udah gak mungkin bisa accomplished lagi. *sigh 
Okelah, masih ada meditasi *gue lebih seneng nyebutnya teknik menenangkan diri dan mengatur nafas*. Gue biasa meditasi 2x sehari guys tiap pagi habis bangun tidur dan malam sebelum tidur masing-masing 10 menit. Tujuannya sih buat nurunin stress yg gue alami selama aktivitas seharian dan memperbaiki kualitas tidur dengan cara mengatur nafas dan diiringi deh sama bacaan dzikir. Anyway kalian jg bisa looh ngelakuin sendiri di rumah. Tinggal searching aja tekniknya di Google yg tau segalanya kecuali hidup, mati, rizki sama jodoh.haha
And the other way buat naikin good mood gue yaa dengan nulis di blog iniii... yeeaaayy!! *give applause. \(^o^)/ Emang dasar tukang cerita sih yeee... nulis di blog aja syudah bikin hati syenaaang... :D

Jumat, 22 Mei 2015

Selalu Ada yang Pertama, Kan?

Dududuu~~ sempet bingung mau share sama cerita apa di blog selanjutnya ini. Tadinya pengen cerita tentang film kartun apa aja yg dulu pernah nge-heeits di zamannya (actually zaman gue.haha) agak kolot ya boo pake kata-kata “zaman”. Berasa di zaman purba gitu. :p
Tapi karena ke-hectic-an kerjaan dan field trip anak-anak bulan ini, menciut lah hasrat untuk sharing film kartun kesukaan gue waktu masih bocah. Mudah-mudahan next time kita bisa sharing bareng ya guys tentang kartun kegemaran kita yang kece di zaman dahulu kala.muehehe.



Selasa, 05 Mei 2015

I Saw You at The First Time

Changi 081114
Tak ada satupun daun yang jatuh luput dari penulisanNya..
Semua sudah tercantum dan tertata rapi di Arsy bersama jajaran rahasia Yang Mahakuasa
Pun kemarin hatimu bisa jadi berada di titik terendah,
esok berada di tempat paling tinggi...
Dan kemudian kembali lagi ke tempat paling dasar..
Bertemu orang-orang baru, lalu bertambah lah..lalu berlalu begitu saja
Pun semua sudah diaturNya..
Lalu, adakah alasan untuk menjalankan dinamika ini tanpa rasa percaya padaNya? :) (Widyanti, '15)

Kamis, 30 April 2015

Diam atau Jemput ( ? )

Hollaaaa…aiiihh ini blog rumputnya udah panjang-panjang beneeerrr…lama gak ditengok rupanya sudah macam rumah kosong saja..hihi. Apa kabar blogger,world wide, pembaca, guuyyss??Long time no see…
Yup, kesibukan akan banyak hal memang akhirnya akan membuat “terbengkalainya” beberapa hal lain..:D
Ok! Actualy I miss you already guys..yuk cabutin rumput blognya si Liaw ini..sambil cerita beberapa hal yang menyenangkan hati… :D